Chinese Corner "Menyambut festival perahu naga"

2023-11-26 11:47:09

     Kegiatan Chinese Corner merupakan kegiatan Confucius Istitute UM yang tidak terpisah dari kegiatan UKM Universitas Ma Chung. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan menyebarluaskan kebudayaan Tiongkok termasuk sejarah dan kehidupan sosial di Tiongkok. Pada semester ini, UKM Chinese Corner telah membuka tiga kuliah khusus tentang budaya Tionghoa yaitu "Sistem Pendidikan China", "Sejarah China Tang, Song dan Yuan" dan "Sistem Pendidikan China". Selanjutnya staff UKM Chinese Corner juga sedang mempersiapkan kuliah budaya Tionghoa yang lebih menarik

     Pada tanggal 22 April 2022, UKM Chinese Corner mengundang Chen Ennan, ia adalah seorang guru dari Confucius Institute UM untuk memberikan kuliah keempat dengan tema "Menyambut festival perahu naga" di universitas Ma Chung. Banyak siswa yang ingin tahu tentang "festival tradisional Tiongkok", makadari itu Chen Ennan mempersiapkan tema ini untuk perkuliahan di Universitas Ma Chung. Mereka banyak mengetahui festival tradisional Tiongkok seperti festival musim semi / malam tahun baru imlek, diikuti oleh festival pertengahan musim gugur dan festival qingming, tetapi mereka hanya tahu sedikit tentang festival perahu naga. Maka dari itu Chinese Corner kali ini secara khusus mengundang Chen Ennan untuk memberikan penjelasan lebih dalam. Di awal kuliah ia mengajukan pertanyaakn kepada siswa, Apa yang Anda ketahui tentang festival perahu naga di Tiongkok”? Semua siswa terdiam. Dapat disimpulkan banyak mahasiswa Universitas Ma Chung tidak tahu banyak tentang festival ini. Ia berharap melalui kuliah ini para siswa dapat memahami festival perahu naga dan mengetahui kebiasaan apasaja yang dilakukan dalam festival ini.

     Kuliah ini dibagi menjadi empat bagian Pengenalan festival, asal-usul sejarh, adat istiadat dan karya sastra. Ia menjelaskan langsung ke pokok intinya. Festival ini jatuh pada hari ke lima bulan lima pada kalender lunar. Kegiatan ini dapat membantu siswa untuk lebih memahami festival ini dan juga dapat meningkatkan popularitas budaya ini di lingkungan universitas Ma Chung. Chen Ennan juga memberitahukan bahwa pada tahun 2006 Tiongkom memasukkan festival ini dalam batch utama dalam daftar warisan budaya. Pada tahun 2008 festival perahu naga terdaftar sebagai hari libur nasional dan pada september 2009, Amerika Serikat Bangsa-bangsa UNESCO secara resmi meninjau dan menyetujui festival ini masuk dalam warisan budaya dunia.

     Berbicara tentang hal ini beberapa siswa pun bertanya, "lalu mengapa konservasi festival ini dipilih menjadi batch pertama daftar nasional? Apakah karena masuk dalam daftar warisan budaya dunia?". Lalu ia menjawab, "Jika Anda ingin tahu maka anda harus tahu sejarah festival perahu naga". Kuliah itupun secara alami memasuki pembahasan kedua mengenai asal-usul sejarah festival perahu naga. Festival ini berasal dari Tiongkok, awal mulanya merupakan festival bagi suku yang memuja totem naga di wilayah Baiyue kuno. Sebelum periode musim semi dan gugur di tanah Baiyue menjadi sebuah tradisi untuk melakukan ritual pengorbanan dalam bentuk balaman perahu naga pada hari kelima di bulam lima kalender lunar. Belakangan ada cerita tentang peringatan Qu Yuan, Wu zixu dan Cao E namun cerita yang melegenda adalah cerita tentang penyair patriotik Qu Yuan. Pada saat ini Chen Ennan sangat bersemangat dan berkata "Qu Yuan adalah sosok yang sangat terkenal dalam sejarah Tiongkok, baik anak-anak maupun orang dewasa semua mengenalnya. Makadari itu saya akan ceritakan sedikit tentan Qu Yuan". Lalu iyapun menjelaskannya pada para siswa.

   Setelah itu iya menjelaskan bagian ketiga tentang adat istiadat. Balapan perahu naga menjadi acara utama pada festival ini, berasal dari cerita Qu Yuan yang baik hati, iya menceburkan dirinya kesungai untuk bunuh diri, banyak warga yang berusaha menolongnya dengan cara mencari jazadnya di sungai dengan menggunakan perahu naga. Untuk mengelabui ikan di sungai agar tidak memakan jasad Qu Yuan maka wargapun menebarkan banyak bacang ke sungai dengan harapan semua mahluk hidup di sunggai tidak memakan jazad Qu Yuan. Kegiatan ini langyang di lakukan sampai saat ini dalam festifal perahu naga. 

     Waktu berlalu begitu cepat, di akhir ceramah Chen Ennan membagikan beberapa karya sastra tentang festival perahu naga dan mengajak para siswa untuk melafalkannya bersama. Ia pun menyarankan siswa untuk mempelajari dan melafalkan karya sastra Tiongkok di waktu luang. Dengan harapan semua siswa dapat melatih pelafalan dan emosi dalam setiap kalimat.

     Diakhir acara ia membacakan karya sastra dari Su Shi untuk menyampaikan harapan terbaiknya pada semua siswa dalam waktu dekat. Dia juga berharap dengan adanya kuliah Chines Corner kali ini para siswa dapat mengerti dan memahami asal muasal festival perahu naga ini.

Contacts
Address: No. 15 Xueyuan Road, Haidian District, Beijing, China
Tel.: 86-10-63240618
Fax: 86-10-63240616
Zip Code: 100083
Email: info@ci.cn
返回顶部