Confucius Institute

Confucius Institute at Universitas Negeri Malang

Date of Establishment：

Partners： Guangxi Normal University Universitas Negeri Malang

Confucius Institute (Pusat Bahasa Mandarin UM) berdiri pada tanggal 14 Maret 2011 dan menjadi salah satu cabang Confucius Institute yang didirikan oleh Guangxi Normal University (GXNU) di luar negeri. Perkembangan Confucius Institute UM sangat pesat dan menjadi penghubung komunikasi antara Tiongkok dengan kota Malang dan sekitarnya. Berperan penting dalam penyebaran bahasa Mandarin di Indonesia dan menjadi jembatan kedua negara dibidang kebudayaan dan pendidikan. GXNU dan UM sangat berpengalaman dalam bidang pendidikan dan kebudayaan. Oleh karena itu, Confucius Institute fokus dalam mempopulerkan bahasa Mandarin di dunia, mendirikan jurusan Bahasa Mandarin, mengadakan kursus Bahasa Mandarin yang berkualitas tinggi dan kegiatan pertukaran kebudayaan. Hingga saat ini, Prodi Bahasa Mandarin telah merekrut sebelas angkatan mahasiswa dan akan terus meningkatkannya. Menarik antusias pelajar Indonesia untuk belajar bahasa Mandarin dan memperluas pengaruhnya di dunia internasional. Confucius Institute di Indonesia memiliki 1 kantor pusat yang terletak di Universitas Negeri Malang (UM), saat ini sudah memiliki lima cabang pengajaran yang terletak di Universitas Brawijaya (UB), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Ma Chung, Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan yang terakhir terletak di Sekolah Kristen Elyon Surabaya. Mengelola dan mengajar Bahasa Mandarin didalam maupun di luar kelas di semua jenjang pendidikdikan di Indonesia menjadi prioritas utama.

联系我们

Contact Us

关注我们

Tel.

62-0341-572611
Web Address

http://yinnimalang.id.chinesecio.com/
Email

mlkynews@163.com
Address

3 , Bogor Road , Malang , East Jawa , Indonesia
Zip Code

65145

特色及重点项目

Distinctive and Key Programs

TEMA SEMINAR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Pada tanggal 4 Juni 2022, cabang Confucius Institute UM yang terletak di Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengundang Wang Kangnan, seorang guru Confucius Institute yang sedang bertugas di Universitas Brawijaya (UB), untuk memberikan seminar tentang "Tata cara Penulisan Dokumen Resmi Tiongkok" kepada para siswa. Seminar ini dihadiri lebih dari 50 orang dan berlangsung selama dua jam. Dalam seminar ini Wang Kangnan secara sistematis memperkenalkan karakteristik dokumen resmi dan dokumen aplikasi yang digunakan, lalu materi difokuskan pada metode penulisan esai yang umum di gunakan seperti "pengumuman, pemberitahuan, surat lamaran, pidato penyambutan dan penutupan, dan e-mail". Iya juga membahas karakteristik, fungsi, persyaratan penulisan dan ruang lingkup berbagai jenis esai. Penjelasan rinci dan latihan pun di masukkan dalam seminar kali ini, sehingga para siswa dapat langsung mencoba apa yang sudah di jelaskan di seminar ini. Seminar kali ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan menulis Bahasa Mandarin para siswa. Dengan adanaya seminar ini di harapkan agar para siswa dapat memahami karakteristik penulisan dalam dokumen resmi dan tentunya berharap dapat meningkatkan semangat siswa untuk belajar Bahasa Mandarin.
TEMA KULIAH UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Angka adalah simbol yang digunakan untuk mewakili angka, memiliki gaya penulisan yang unik dan penuh dengan makna budaya. Dalam budaya Tiongkok angka juga dikaitkan dengan keberuntungan atau kemalangan. Angka sebagai pembawa budaya memiliki konsep spiritual di berbagai negara. Setiap negara memiliki keunikan arti angka yang beragam. Begitu pula dengan Tiongkok, angka memiliki arti yang misterius dan istimewa yang telah ada dari ribuan tahun lalu. Dengan adanya kuliah ini diharapkan para mahasiswa dapat mempelajari dan memperdalam ungkapan, konotasi dan denotasi pada angka dalam Bahasa Mandarin.
Seri kuliah "Perkembangan Pekerjaan di bidang Bahasa Mandarin"

Tujian dari rangkaian kuliah ini adalah agar siswa Indonesia dapat mampu mencari pekerjaan yang tepat setelah lulus belajar Bahasa Mandarin, serta memperjelas arah yang akan diambil dalam dunia pekerjaan. Dengan demikian para siswa dapat semakin giat mempelajari Bahasa Mandarin. Kegiatan perkuliahan ini dipandu oleh 2 orang moderator dari Confucius Institute UM yaitu Achmad Marzuqi dan Felix Christian. You Caixia, Su Yiyang dan Mou Da memimpin siswa untuk memahami lebih dekat. Setelah dekan Liao Guirong memberikan kata sambutan, beliau mempersilahkan para pengajar Bahasa Mandarin dari Indonesia yang berbakat untuk mensyeringkan pengalaman belajar di Tiongkok, mengikuti kegiatan dan prospek kerja setelah kelulusan. Kegiatan ini juga memberikan pandangan yang indah untuk mahasiswa yang tertarik belajar ke Tiongkok. Membagi pengalaman selama belajar di Tiongkok dan memperkenalkan peluang apa saja yang bsia di ambil setelah lulus, dengan harapan semua siswa semakin mantap dan memiliki tujuan setelah lulus nanti.
Kuliah Chinese Corner di Universitas Ma Chung

Kegiatan Chinese Corner merupakan kegiatan Confucius Istitute UM yang tidak terpisah dari kegiatan UKM Universitas Ma Chung. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan menyebarluaskan kebudayaan Tiongkok termasuk sejarah dan kehidupan sosial di Tiongkok. Kegiatan ini juga memperkenalkan Huruf Kanji Tiongkok, kaligrafi, tempat bersejarah Tiongkok, zodiak Tiongkok bahkan We Chat dan media sosial lainnya yang sering di gunakan masyarakat Tiongkok pada umumnya. Kegiatan perkuliahan ini menambah pengetahuan siswa lebih luas lagi. Selain itu, UKM Chinese Corner ini sering mengadakan acara dan kompetisi untuk umum. Pada saat pandemi ini, seluruh acara UKM Chinese Corner ini di lakukan secara on-line. Walaupun di lakukan secara on-line namun minat dan antusias para peserta sama seperti pada saat di lakukan secara off-line.
Serangkaian pemeran video

Karena dampak dari pandemi semua kegiatan belajar mengajar di seluruh Indonesia dilakukan secara on-line, begitu juga dalam proses belajar mengajar Bahasa Mandarin. Untuk memberikan pelajaran Bahasa Mandarin yang nyaman dan dapat meningkatkan pemahaman terhadap budaya Tiongkok, maka Confucius Institute UM mengadakan acara khusus untuk tahun baru Imlek yang di rangkum dalam kuliah mikro Bahasa Mandarin 2.0. Kelas mikro ini membawa materi yang mendalam bagi kebudayaan Tiongkok. Bayak teman-teman Indonesia yang tertarik dan terpesona dengan kebudayaan Tingkok, melahirkan keinginan untuk dapat mempelajari lebih dalam. Untuk itulah Confucius Institute UM dan guru-guru bersama melahirkan ide-ide baru untuk acara yang lebih menarik.